Rasaku untukmu, Fikirku padamu
Rasa tak mungkin berubah
Hanya keliru yang memenuhi rongga dada
Menelan bisikan syetan yang meniupkan buhul-buhul keecemasan dan kekhawatiran
Mari selalu bersama menjadi tiang kokoh penegak generasi umat
Izinkan ku tetap berbicara walau telingamu tlah penat mendengarnya
Izinkan aku bersajak meski tak peting bagimu
Rasa ini terlalu lelah untuk diam
Untuk menahan diri mengucap bahwa "Aku Mencintamu"
Rahang ini lelah menahan diri untuk memujamu
Meski yang kupuja sebenarnya adalah Yang Maha Memilikimu
Terimakasih ku yang teramat sangat kepada seluruh takdir yang mengantarkanmu padaku
Begitu juga yang mengantarkanku padamu
Aku mempercayaimu seperti aku percaya bahwa aku mencintaimu
Ku harap kau pun begitu
Tulisan ini bukan semata untuk bermenlakolis
Namun untuk pembangkit jati diriku kembali sebagai seorang penyair
Jangan pernah merasa takut bahwa aku melampauimu
Karena aku hanya ingin berargumen dan minta dibimbing
Karena aku menyadari, aku butuh teman diskusi
Mari jangan bosan untuk terus mentarbiyahku dengan cara yang lembut
Selembut ketika engkau menggodaku untuk menjadi istrimu :-)
Aku selalu optimis dengan segala hal tentangmu, jika kau tau itu
Percayalah, aku akan selalu mendukungmu, mendukung gagasanmu
Namun mungkin aku terlalu cepat merespon, sehingga terdengar seperti menentang
Maafkan aku jika caraku sudah melukaimu, tidak ada maksud sama sekali melawan atau menyakitimu :')
Senyummu adalah semangatku,
Penambah energi dan keceriaanku
Aku mencintaimu dengan sepenuh hatimu
Setidaknya aku ingin belajar bagaimana Khadijah mencintai Rasulullah
Maafkan jika terkadang aku seperti anak kecil
Itu hanyalah ketika aku merasa tak percaya diri atau merasa kurang diperhatikan
Maafkan aku jika terlihat berlebihan
Namun pada siapa lagi aku melampiaskannya jika bukan padamu?
Tuntun aku jika memang seringkali ada kesalahan yang terlihat
Aku, tulang rusukmu, paling atas dan paling bengkok
Sudah menjadi sunatullah untuk saling terus mengupgrade diri
Mari bersikap selalu proporsional, seperti saat aku terkagum oleh sikapmu yang selalu proporsional
Oia ada kriteria yang pernah aku tuliskan di postingan tahun 2015,
mari kita cek yaa >.<
-jujur √
-apa adanya √
-cerewet
tapi berisi √
-humoris √
-bisa
khutbah ?
-gak
ngerokok x
-pinter
nyanyi √
-pinter
olahraga (salah satunya bisa beladiri) ?
-pemberani √
-romantis ?
-peka √
-sayang
keluarga √
-suka anak
kecil √
-kulitnya
bersih √
-wangi √
-lebih
tinggi dari gue √
-lebih tua
dari gue √
-pernah jadi
ketua organisasi √
-ada
keturunan minang x
-pernah
tinggal di bandung √
-gak rasis √
-pernah
merantau x
-cinta sama
Allah melebihi cintanya kepada apapun √
-Rasulullah
yang bener2 jadi panutannya, bukan yang lain √
-smart √
-gak perajuk
?
-bersedia
untuk tidak berpoligami √
-mapan √
-selalu
berusaha semangat dan menyemangati untuk beribadah kepadaNya √
-rendah hati √
-punya
inisiatif tinggi √
Setelah aku coba persentasiin hasilnya:
? 13 %
x 10 %
√ 77 %
Lucu sih emang, jadi kayak analisa dari hasil penelitian gitu, haha
Intinya sih cuman mau bagi2 inspirasi targetan dan harapan terhadap calon imam, kalau disemogakan insya Allah ga bakal jauh dari yang dipengen ;-) gak singkat juga perjalanan untuk bisa me-list 31 kriteria itu guys, bari ngaca oge, bari ngarep oge, dan nyoba realistis oge, hehehe
x 10 %
√ 77 %
Lucu sih emang, jadi kayak analisa dari hasil penelitian gitu, haha
Intinya sih cuman mau bagi2 inspirasi targetan dan harapan terhadap calon imam, kalau disemogakan insya Allah ga bakal jauh dari yang dipengen ;-) gak singkat juga perjalanan untuk bisa me-list 31 kriteria itu guys, bari ngaca oge, bari ngarep oge, dan nyoba realistis oge, hehehe
Karena doa adalah ucapan, mari kita terus optimis dan terus berhati-hati dalam berucap :-)
Terimakasih Allah Azza wa Jalla, sudah mengirimnya untukku, hadiah terindah bagiku, penyempurna separuh agamaku, pelipur laraku :') manusia paling kutunggu kehalalannya semenjak aku baligh, bahkan semenjak aku tau bahwa pasangan perempuan adalah lelaki :-)
Berkali akan terus aku ucapkan, Terimakasih telah memilihku.
I Love You Sayangku, M. Rafi Permana. #CalonPapah :*
I Love You Sayangku, M. Rafi Permana. #CalonPapah :*
Komentar
Posting Komentar